Saya sudah hampir 7 tahun tinggal di
Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Sulewana. Kota terdekat dari
Desa Sulewana adalah Tentena. Kota Tentena ini adalah kawasan wisata kebanggaan
Kabupaten Poso.
Danau Poso yang teduh adalah spot terfavorit
di Tentena. Danau terbesar ketiga di Indonesia ini adalah destinasi utama
wisatawan yang datang ke Poso.
Hampir setiap hari saya ke Tentena. Untuk
berbelanja keperluan sehari-hari, makan, ataupun sekedar nongkrong. Wisata di
sekitar Tentena pun sudah saya kunjungi berkali-kali. Apalagi tempat makannya.
Namun sayangnya, tulisan saya tentang Tentena di blog ini masih minim seminim
gaji bulanan saya. Wkwk
Well, kali ini saya ingin menceritakan Kota
Tentena dari sudut pandang saya sebagai orang yang telah lama tinggal disini.
Akses dan Transportasi ke Tentena
Akses ke Kota Tentena bisa ditempuh dengan
banyak rute, baik rute darat, udara, maupun laut. Tinggal pilih saja Anda hendak datang dari arah mana.
1. Rute Darat dari Kota Palu
Rute yang paling umum menuju Tentena adalah
jalur darat dari Palu. Palu adalah ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagian
besar wisatawan dari luar pulau yang datang ke Tentena mengambil rute ini.
Mereka naik pesawat menuju Palu, lalu menempuh perjalanan darat menuju Tentena.
Dari Palu menuju Kota Poso ditempuh dengan
perjalanan 5-6 jam. Lalu dari Kota Poso melanjutkan perjalanan 1 jam lagi untuk
sampai ke Tentena.
Angkutan umum yang tersedia dari Palu ke
Tentena adalah minibus dan mobil suv yang dijalankan oleh beberapa travel agen.
Travel agen yang terkenal dan legend adalah Pamona Raya. Anda bisa meminta
nomor telepon agen Pamona Raya jika butuh. Saya punya. Hehe
2. Rute Darat dari Kota Makassar
Rute berikutnya menuju Tentena adalah jalur
darat dari Kota Makassar. As you all know, Makassar adalah kota terbesar di
pulau sulawesi. Hampir semua rute perjalanan di pulau ini bisa dimulai dari
Makassar.
Makassar ke Tentena ditempuh dalam 16-20 jam,
tergantung kecepatan kendaraan. Angkutan umum yang tersedia untuk rute ini
adalah bus. Setahu saya hanya ada dua bus yang langsung dari Makassar ke
Tentena yaitu bus Litha dan MSL.
Namun saya biasanya menggunakan bus lain yang
lebih nyaman. Caranya begini. Dari Makassar saya menggunakan bus tujuan
Morowali. Nah bus tujuan Morowali ini biasanya lebih besar dan nyaman. Tapi saya tidak ikut sampai di Morowali,
melainkan turun di daerah Taripa.
Nah setelah turun di Taripa ini jaraknya
masih sekitar 1 jam perjalanan ke Tentena. Saya biasanya meminta jemputan dari
kantor di Taripa, karena tidak tersedia angkutan umum.
3. Rute Udara dan Laut Melalui Kota Poso
Rute lain yang tersedia menuju Tentena adalah
jalur udara via pesawat terbang dari Makassar menuju Poso. Dari Poso baru
melanjutkan perjalanan darat ke Tentena.
Di Poso juga ada pelabuhan, namun saya kurang
tahu apakah ada kapal penumpang atau hanya untuk angkutan barang.
Sayangnya, dari Poso ke Tentena belum
tersedia angkutan umum. Jadi jika tak punya kendaraan sendiri akan repot.
Tempat Wisata Paling Hits di Tentena
Keindahan Kota Tentena adalah karena adanya
danau Poso. Danau yang membentang seluas 512 kilometer persegi ini dikelilingi
beberapa desa dan muara danau yang mengalir ke sungai Poso berada di Tentena.
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata
tidak jauh dari Tentena yang saat ini sedang hits dan ramai dikunjungi
wisatawan.
1. Air Terjun Saluopa
Air terjun Saluopa adalah satu dari 10 air
terjun paling Indah di Indonesia versi banyak sumber. Anda bisa telusuri sendiri
kebenarannya.
Air terjun ini berjarak sekitar 14 kilometer
dari Tentena, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di akhir pekan, kawasan air
terjun Saluopa selalu ramai dipadati pengunjung. Pada beberapa kesempatan, saya
pernah menjumpai turis mancanegara saat berkunjung ke Saluopa.
Anda boleh membaca cerita tentang Saluopa secara lengkap disini.
2. Torau Resort
Torau resort adalah sebuah resort yang
berlokasi di Siuri, pinggiran danau Poso. Sejak berdiri tiga tahun lalu, resort
ini sukses memikat pengunjung dengan fasilitas resort yang dipadukan dengan
keindahan danau Poso.
Di Torau Resort, terdapat cafe yang ciamik,
kolam renang untuk berbagai tingkatan umur, dan juga penginapan. Kesemua
fasilitas ini memiliki view langsung ke dana Poso. Jadi sangat indah dan
instagramable kata anak-anak jaman now.
Di akhir pekan, Anda akan kesulitan mendapat
slot tempat duduk di cafe Torau Resort sebab hampir selalu penuh dengan
pengunjung. Lokasi torau resort berjarak sekitar 16 kilometer dari Tentena,
sekitar 20 menit dari air terjun Saluopa.
Jadi, untuk menghemat waktu, Anda bisa
mengunjungi air terjun Saluopa dan Torau Resort sekali jalan. Pagi beli pisang
goreng dan berendam di air terjun Saluopa. Lalu jika sudah lapar, Anda bisa
bertolak menuju Torau Resort, memesan makan siang, lalu berenang lagi di kolam
renangnya. Selanjutnya Anda bisa nongkrong di café Torau Resort hingga sore.
3. Siuri Cottages
Tak jauh dari Torau Resort, ada tempat satu
lagi bernama Siuri Cottages. Kedua tempat ini menawarkan fasilitas café,
penginapan, dan tempat berenang di pinggir danau Poso.
Bedanya, jika untuk tempat berenang Torau
Resort menyiapkan kolam renang, di Siuri Cottages tidak ada kolam renang.
Pengunjung yang ingin berenang bisa berenang langsung di danau Poso sambil
bermain pasir.
Dalam hal berenang, saya sendiri lebih menyukai
berenang di Siuri Cottages dibandingkan dengan Torau Resort. Mengapa? Sebab
saya memang tidak suka berenang di kolam. Lebih nikmat rasanya berenang di
danau yang luas sambil menyapa ikan-ikan kecil penghuni danau Poso.
4. Dodoha Mosintuwu
Satu lagi tempat nongkrong favorit saya di
Tentena adalah Dodoha Mosintuwu. Dodoha adalah sebuah rumah bambu yang unik di
Tentena. Selain menjadi rumah komunitas, rumah bambu ini difungsikan juga
sebagai café.
Tak seperti tempat nongkrong lain yang selalu
ramai, Dodoha ini lebih private dan sunyi. Pengunjungnya hanya beberapa orang
saja yang memang menyukai keunikan rumah bambu.
Dulu saya sering menikmati teh gratis di café
Dodoha Mosintuwu, lalu memesan nasi goreng ikan roa, bermain gitar, sembari
berleha-leha menghabiskan sore di kursi bambunya. Bagi saya itu sangat
priceless.
Tempat Makan dan Kuliner di Tentena
Ada banyak tempat untuk makan dan kulineran
di Tentena. Berikut ini adalah beberapa yang sering saya kunjungi.
1. RM Onggabale
Tempat makan favorit saya di Tentena adalah
rumah makan Onggabale. Barangsiapa datang ke Tentena dan tidak makan di
Onggabale, maka dialah serugi-ruginya pelancong. Hehe
Menu makan di Onggabale adalah ikan mujair
dengan pilihan cara masak yang berbeda-beda. Bisa di bakar, di goreng, atau
dibuat ikan kuah. Ikan kuah ini orang Poso menyebutnya masak woku. Ikan ini
disajikan dengan cah kangkung yang nikmat, sambal nanas dan sambel bawang yang
aduhai.
Menu kesukaan saya adalah ikan mujair bakar
dan ikan mujair woku. Setiap ke Onggabale saya pasti memesan dua menu ini.
2. Coto Makassar
Di Tentena ada warung Coto Makassar yang
nikmat. Letaknya di pertokoan sekitar Danau Poso. Warung ini hanya satu-satunya
kuliner coto di Tentena.
Warung Coto Makassar ini bukanya kalau tidak
salah di malam hari saja. Saya bisa makan disana saat malam minggu.
3. Mie Ayam
Makanan andalan saya yang lain di Tentena
adalah Mie Ayam. Ini favorit saya juga. Letaknya tidak jauh dari Onggabale.
Menu kesukaan saya adalah Mie Ayam campur
bakso. Jika disantap sore-sore saat cuaca sedang dingin, Mie Ayam ini amat
sangat nikmat. Saya biasa pesan dua mangkok kalau lagi lapar-laparnya. Hehe
4. Restoren Hotel Danau Poso
Hotel paling mewah di Tentena adalah Hotel
Danau Poso atau Danau Poso Resort. Oleh orang tentena biasa disingkat HDP saja.
Di hotel ini juga terdapat restoran dan kolam
renang. Saya sering makan dan berenang disana bersama teman-teman.
Menu makan di restoran HDP beragam juga. Ada
nasi goreng berbagai variasi, mie kuah, mie goreng, dan berbagai jenis minuman.
Menu kesukaan saya adalah nasi goreng seafood dan sarabba panas.
Penutup
Berkisah tentang Kota Tentena melalui tulisan
ini tak terasa sudah lebih 1200 kata. Hehe. Rasanya seperti bernostalgia.
Bagaimana tidak, sudah hampir 7 tahun saya tinggal dan merasakan keramahan kota
ini. Saya punya banyak teman disini.
Jika suatu waktu saya berpindah ke kota lain,
maka Tentena akan jadi tempat yang selalu saya rindukan. Saya berdoa semoga
kota ini semakin maju, makmur warganya, dan bisa menjadi kota wisata yang
paling indah di Indonesia.