Sarjana Teknik Mesin Mau Jadi Apa?
Dulu saat saya berada di ujung masa kuliah, ketika itu sedang menyusun tugas akhir, pikiran saya sudah mulai dipenuhi tantangan masa depan berikutnya. Akan jadi apa setelah kuliah, dimana bisa mendapatkan pekerjaan, berapa penghasilan, dan banyak pertanyaan lain yang serasa ingin meledak di kepala.
Jika Anda pernah mengalaminya, Anda pasti bisa merasakan hal yang sama. Masa setelah lulus kuliah benar-benar adalah tantangan yang sesungguhnya. Saat itu telah tiba waktu dimana mau tak mau kita mesti bisa menjadi pribadi yang mandiri dan tak melulu bergantung pada orang tua.
Saya mulai giat mencari-cari info apa yang bisa saya lakukan setelah lulus. Bertanya ke teman-teman, ke senior-senior di kampus, atau membaca-baca website yang berkaitan.
Selama menjalani kuliah di jurusan teknik mesin, saya mendengar banyak mitos bahwa alumni jurusan ini biasanya mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang banyak. Tapi saya sendiri tak pernah benar-benar tahu, gaji yang konon banyak itu didapatkan dari pekerjaan seperti apa.
Suatu ketika saya membuka Google. Di pencarian, saya ketik keyword begini: sarjana teknik mesin bisa jadi apa?
Pengetahuan dari membaca beberapa artikel di Google itu kemudian menyadarkan betapa luas dan kompleksnya ilmu teknik mesin. Mulai dari membuat pipa-pipa toilet sampai merancang pesawat terbang adalah penjabaran dari ilmu teknik mesin. Mulai dari bangunan kontrakan disamping kampus sampai kantor proyek NASA di Washington, adalah lahan pekerjaan lulusan teknik mesin. Sungguh amat sangat luas.
Lalu dimana saya bisa bekerja nantinya? Saya tidak tertarik untuk bekerja merancang westafel toilet, tapi saya juga yakin tak akan ada perusahaan yang mau merekrut saya untuk merancang pesawat terbang. Saya bukan Pak Habibie. Pengetahuan saya tak sampai disitu, meskipun di kampus telah belajar tentang bagaimana pesawat bisa terbang.
Hari ini, setelah 6 tahun saya melalui karir sebagai kuli di industri teknik mesin, barulah saya bisa paham dengan baik. Seorang sarjana teknik mesin harus realistis melihat peluang pekerjaan setelah lulus. Pekerjaan teknik mesin memang luas sampai ke ujung dunia, namun itu memerlukan pendidikan tambahan dan pengembangan diri yang baik.
Jika Anda seorang sarjana teknik mesin dan ingin memilih karir professional, berikut ini adalah beberapa pekerjaan yang bisa Anda temukan di industri yang melibatkan ilmu teknik mesin. Di Indonesia dan Asia, pekerjaan ini sangat realistis bisa Anda dapatkan.
Mechanical Engineer
Di posisi pertama adalah pekerjaan sebagai mechanical engineer. Sebagai seorang sarjana teknik mesin, pekerjaan ini sangat tepat untuk anda kejar. Seorang mechanical engineer dalam dunia industri harus berhadapan dengan desain-desain yang terkait bidang teknik mesin. Ini skopnya amat luas.
Anda harus bisa menghitung apa saja yang perusahaan butuhkan. Anda barangkali harus bisa menghitung pompa atau membuat desain perpipaan, namun disisi lain Anda juga harus bisa menghitung kekuatan struktur baja. Suatu waktu Anda mungkin harus membuat perencanaan AC dan ventilasi, diwaktu yang lain harus bisa menghitung tebal pelat untuk tangki.
Karena skop kerjanya begitu luas, profesi sebagai mechanical engineer biasanya available hanya pada perusahaan konstruksi yang mengerjakan proyek umum. Misalnya pembangunan gedung, atau pembuatan jalan tol dan jembatan, dll. Pada perusahaan yang spesifik, pekerjaan mechanical engineer biasanya juga dibagi-bagi lebih spesifik lagi.
Piping Engineer
Salah satu penguraian ilmu teknik mesin adalah dengan profesi piping enginer. Sesuai namanya, profesi ini mengerjakan segala hal yang terkait dengan piping atau perpipaan.
Jika Anda masih awam melihat kata perpipaan di dunia industri, Anda mungkin menganggap bahwa pekerjaan ini sederhana. Namun sebenarnya pekerjaan piping amatlah kompleks. Anda harus bisa mendesain suatu transfer fluida dengan media pipa dengan aman, ekonomis, dan memenuhi kaidah-kaidah tertantu.
Untuk bisa mendalami ilmu piping engineer, Anda bisa mengikuti kursus dan pelatihan setelah lulus kuliah. Setahu saya sarjana fresh graduate akan kesulitan langsung menembus posisi ini sebab biasanya perusahaan merekrut piping engineer yang sudah ada pengalaman kerja. Anda bisa membaca tips-tips meraih karir sebagai piping engineer yang saya bagikan di halaman lain Blog ini.
Welding Inspector
Welding inspector adalah profesi lulusan teknik mesin yang banyak tersedia di industri saat ini. Welding inspector bertugas untuk memastikan pengelasan logam dikerjakan sesuai dengan prosedur dan kualitasnya memenuhi standar tertentu. Mengingat pekerjaan pengelasan banyak ditemui di proyek manapun, sehingga welding inspector juga banyak dibutuhkan.
Profesi sebagai welding inspector bisa anda dapatkan meskipun masih fresh graduate. Syaratnya anda harus memiliki sertifikat welding inspector. Sertifikat ini di peroleh setelah melalui serangkaian pelatihan.
Ada banyak lembaga teknik di Indonesia yang menyelenggarakan pelatihan welding inspector. Salah satu yang terkenal adalah B4T di Bandung.
Static dan Rotating Engineer
Di industri minyak bumi, ada pekerjaan sebagai static engineer dan rotating engineer. Dua pekerjaan ini adalah penguraian dari ilmu teknik mesin juga.
Static engineer adalah profesi yang bertugas di bagian equipment atau alat-alat yang statik atau tidak bergerak. Misalnya vessel, drum, separator, surge tank, dll.Sedangkan rotating engineer sesuai namanya mengurusi bagian yang bergerak atau berputar. Contohnya pompa, turbin, kompressor, overhead crane, dll.
Sepengetahuan saya, posisi static engineer kadang masih available bagi fresh graduate. Namun untuk rotating engineer biasanya perusahaan mengambil pekerja yang telah berpengalaman.
Material Engineer
Pekerjaan sebagai material engineer biasanya tersedia di perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur atau pembuatan barang. Pekerjaan ini juga bisa menjadi pilihan Anda begitu lulus kuliah.
Bekerja sebagai material engineer berarti anda harus fasih dengan pengetahuan tentang sifat-sifat bahan terutama logam. Saya yakin sarjana teknik mesin pasti familiar dengan ini. Toh dulu waktu kuliah kita ada beberapa mata kuliah dan praktikum yang berkaitan dengan ilmu bahan.
Maintenance Planner Engineer
Saya belakangan ini baru tahu bahwa pekerjaan sebagai maintenance planner engineer juga banyak diisi oleh lulusan teknik mesin. Maintenance planner engineer bertugas untuk mengatur jadwal perawatan dan perbaikan alat-alat atau equipment dalam sebuah perusahaan.
Profesi ini hampir selalu ada di sebuah perusahaan teknik, terutama yang menggunakan banyak alat kerja dalam usahanya. Misalnya di perusahaan tambang yang banyak menggunakan alat berat dan truk. Program perawatan dan perbaikan alat di perusahaan ini sangat krusial. Maka mereka bersedia menggaji mahal-mahal seorang maintenance planner engineer yang berkompeten.
* * *
Menjadi seorang sarjana teknik mesin adalah langkah masa depan yang baik. Mungkin jika baru lulus, Anda merasa bingung seperti saya dulu. Tidak mengapa. Teruslah berusaha, bersabar, dan selalu berusaha mengembangkan diri. Profesi keren menanti Anda di depan.
Meski di awal agak sulit, saran saya incarlah pekerjaan yang betul-betul sesuai dengan ilmu teknik mesin. Sebisa mungkin jangan keluar jalur dengan bekerja di sektor yang bukan kompetensi Anda. Sektor lain biarlah menjadi bagian orang lain yang lebih ahli. Pekerjaan-pekerjaan yang saya sebutkan di atas sangat tepat untuk Anda perjuangkan sebagai seorang sarjana teknik mesin.