Cerita Kota Tentena, Tempat Wisata Hits dan Kuliner Favorit - Fachrul Hidayat
News Update
Loading...

Tuesday, 18 January 2022

Cerita Kota Tentena, Tempat Wisata Hits dan Kuliner Favorit

wisata di tentena

Saya sudah hampir 7 tahun tinggal di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Sulewana. Kota terdekat dari Desa Sulewana adalah Tentena. Kota Tentena ini adalah kawasan wisata kebanggaan Kabupaten Poso. 

Danau Poso yang teduh adalah spot terfavorit di Tentena. Danau terbesar ketiga di Indonesia ini adalah destinasi utama wisatawan yang datang ke Poso. 

Hampir setiap hari saya ke Tentena. Untuk berbelanja keperluan sehari-hari, makan, ataupun sekedar nongkrong. Wisata di sekitar Tentena pun sudah saya kunjungi berkali-kali. Apalagi tempat makannya. Namun sayangnya, tulisan saya tentang Tentena di blog ini masih minim seminim gaji bulanan saya. Wkwk 
 
Well, kali ini saya ingin menceritakan Kota Tentena dari sudut pandang saya sebagai orang yang telah lama tinggal disini.
 
 

Akses dan Transportasi ke Tentena 

 
Akses ke Kota Tentena bisa ditempuh dengan banyak rute, baik rute darat, udara, maupun laut. Tinggal pilih saja Anda hendak datang dari arah mana.
 

1. Rute Darat dari Kota Palu 

 
Rute yang paling umum menuju Tentena adalah jalur darat dari Palu. Palu adalah ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagian besar wisatawan dari luar pulau yang datang ke Tentena mengambil rute ini. Mereka naik pesawat menuju Palu, lalu menempuh perjalanan darat menuju Tentena. 
 
Dari Palu menuju Kota Poso ditempuh dengan perjalanan 5-6 jam. Lalu dari Kota Poso melanjutkan perjalanan 1 jam lagi untuk sampai ke Tentena. 
 
Angkutan umum yang tersedia dari Palu ke Tentena adalah minibus dan mobil suv yang dijalankan oleh beberapa travel agen. Travel agen yang terkenal dan legend adalah Pamona Raya. Anda bisa meminta nomor telepon agen Pamona Raya jika butuh. Saya punya. Hehe 
 

2. Rute Darat dari Kota Makassar 

 
Rute berikutnya menuju Tentena adalah jalur darat dari Kota Makassar. As you all know, Makassar adalah kota terbesar di pulau sulawesi. Hampir semua rute perjalanan di pulau ini bisa dimulai dari Makassar. 
 
Makassar ke Tentena ditempuh dalam 16-20 jam, tergantung kecepatan kendaraan. Angkutan umum yang tersedia untuk rute ini adalah bus. Setahu saya hanya ada dua bus yang langsung dari Makassar ke Tentena yaitu bus Litha dan MSL. 
 
Namun saya biasanya menggunakan bus lain yang lebih nyaman. Caranya begini. Dari Makassar saya menggunakan bus tujuan Morowali. Nah bus tujuan Morowali ini biasanya lebih besar dan nyaman. Tapi saya tidak ikut sampai di Morowali, melainkan turun di daerah Taripa.
 
wisata di tentena
 
Nah setelah turun di Taripa ini jaraknya masih sekitar 1 jam perjalanan ke Tentena. Saya biasanya meminta jemputan dari kantor di Taripa, karena tidak tersedia angkutan umum. 
 

3. Rute Udara dan Laut Melalui Kota Poso

 
Rute lain yang tersedia menuju Tentena adalah jalur udara via pesawat terbang dari Makassar menuju Poso. Dari Poso baru melanjutkan perjalanan darat ke Tentena. 
 
Di Poso juga ada pelabuhan, namun saya kurang tahu apakah ada kapal penumpang atau hanya untuk angkutan barang. 
 
Sayangnya, dari Poso ke Tentena belum tersedia angkutan umum. Jadi jika tak punya kendaraan sendiri akan repot.
 
 

Tempat Wisata Paling Hits di Tentena 

 
Keindahan Kota Tentena adalah karena adanya danau Poso. Danau yang membentang seluas 512 kilometer persegi ini dikelilingi beberapa desa dan muara danau yang mengalir ke sungai Poso berada di Tentena. 
 
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata tidak jauh dari Tentena yang saat ini sedang hits dan ramai dikunjungi wisatawan. 
 

1. Air Terjun Saluopa 

 
Air terjun Saluopa adalah satu dari 10 air terjun paling Indah di Indonesia versi banyak sumber. Anda bisa telusuri sendiri kebenarannya. 
 
Air terjun ini berjarak sekitar 14 kilometer dari Tentena, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di akhir pekan, kawasan air terjun Saluopa selalu ramai dipadati pengunjung. Pada beberapa kesempatan, saya pernah menjumpai turis mancanegara saat berkunjung ke Saluopa. 
 
Anda boleh membaca cerita tentang Saluopa secara lengkap disini.
 

2. Torau Resort 

 
Torau resort adalah sebuah resort yang berlokasi di Siuri, pinggiran danau Poso. Sejak berdiri tiga tahun lalu, resort ini sukses memikat pengunjung dengan fasilitas resort yang dipadukan dengan keindahan danau Poso. 
 
Di Torau Resort, terdapat cafe yang ciamik, kolam renang untuk berbagai tingkatan umur, dan juga penginapan. Kesemua fasilitas ini memiliki view langsung ke dana Poso. Jadi sangat indah dan instagramable kata anak-anak jaman now. 
 
wisata di tentena

Di akhir pekan, Anda akan kesulitan mendapat slot tempat duduk di cafe Torau Resort sebab hampir selalu penuh dengan pengunjung. Lokasi torau resort berjarak sekitar 16 kilometer dari Tentena, sekitar 20 menit dari air terjun Saluopa. 
 
Jadi, untuk menghemat waktu, Anda bisa mengunjungi air terjun Saluopa dan Torau Resort sekali jalan. Pagi beli pisang goreng dan berendam di air terjun Saluopa. Lalu jika sudah lapar, Anda bisa bertolak menuju Torau Resort, memesan makan siang, lalu berenang lagi di kolam renangnya. Selanjutnya Anda bisa nongkrong di café Torau Resort hingga sore. 
 

3. Siuri Cottages 

 
Tak jauh dari Torau Resort, ada tempat satu lagi bernama Siuri Cottages. Kedua tempat ini menawarkan fasilitas café, penginapan, dan tempat berenang di pinggir danau Poso. 
 
Bedanya, jika untuk tempat berenang Torau Resort menyiapkan kolam renang, di Siuri Cottages tidak ada kolam renang. Pengunjung yang ingin berenang bisa berenang langsung di danau Poso sambil bermain pasir. 
 
Dalam hal berenang, saya sendiri lebih menyukai berenang di Siuri Cottages dibandingkan dengan Torau Resort. Mengapa? Sebab saya memang tidak suka berenang di kolam. Lebih nikmat rasanya berenang di danau yang luas sambil menyapa ikan-ikan kecil penghuni danau Poso. 
 

4. Dodoha Mosintuwu 

 
Satu lagi tempat nongkrong favorit saya di Tentena adalah Dodoha Mosintuwu. Dodoha adalah sebuah rumah bambu yang unik di Tentena. Selain menjadi rumah komunitas, rumah bambu ini difungsikan juga sebagai café. 
 
Tak seperti tempat nongkrong lain yang selalu ramai, Dodoha ini lebih private dan sunyi. Pengunjungnya hanya beberapa orang saja yang memang menyukai keunikan rumah bambu. 
 
Dulu saya sering menikmati teh gratis di café Dodoha Mosintuwu, lalu memesan nasi goreng ikan roa, bermain gitar, sembari berleha-leha menghabiskan sore di kursi bambunya. Bagi saya itu sangat priceless. 
 

Tempat Makan dan Kuliner di Tentena 

 
Ada banyak tempat untuk makan dan kulineran di Tentena. Berikut ini adalah beberapa yang sering saya kunjungi. 
 

1. RM Onggabale 

 
Tempat makan favorit saya di Tentena adalah rumah makan Onggabale. Barangsiapa datang ke Tentena dan tidak makan di Onggabale, maka dialah serugi-ruginya pelancong. Hehe 
 
Menu makan di Onggabale adalah ikan mujair dengan pilihan cara masak yang berbeda-beda. Bisa di bakar, di goreng, atau dibuat ikan kuah. Ikan kuah ini orang Poso menyebutnya masak woku. Ikan ini disajikan dengan cah kangkung yang nikmat, sambal nanas dan sambel bawang yang aduhai. 
 
Menu kesukaan saya adalah ikan mujair bakar dan ikan mujair woku. Setiap ke Onggabale saya pasti memesan dua menu ini. 
 

2. Coto Makassar 


Di Tentena ada warung Coto Makassar yang nikmat. Letaknya di pertokoan sekitar Danau Poso. Warung ini hanya satu-satunya kuliner coto di Tentena. 
 
Warung Coto Makassar ini bukanya kalau tidak salah di malam hari saja. Saya bisa makan disana saat malam minggu. 
 

3. Mie Ayam 


Makanan andalan saya yang lain di Tentena adalah Mie Ayam. Ini favorit saya juga. Letaknya tidak jauh dari Onggabale. 
 
Menu kesukaan saya adalah Mie Ayam campur bakso. Jika disantap sore-sore saat cuaca sedang dingin, Mie Ayam ini amat sangat nikmat. Saya biasa pesan dua mangkok kalau lagi lapar-laparnya. Hehe 

4. Restoren Hotel Danau Poso 


Hotel paling mewah di Tentena adalah Hotel Danau Poso atau Danau Poso Resort. Oleh orang tentena biasa disingkat HDP saja. 
 
Di hotel ini juga terdapat restoran dan kolam renang. Saya sering makan dan berenang disana bersama teman-teman. 
 
Menu makan di restoran HDP beragam juga. Ada nasi goreng berbagai variasi, mie kuah, mie goreng, dan berbagai jenis minuman. Menu kesukaan saya adalah nasi goreng seafood dan sarabba panas. 
 

Penutup


Berkisah tentang Kota Tentena melalui tulisan ini tak terasa sudah lebih 1200 kata. Hehe. Rasanya seperti bernostalgia. Bagaimana tidak, sudah hampir 7 tahun saya tinggal dan merasakan keramahan kota ini. Saya punya banyak teman disini. 
 
Jika suatu waktu saya berpindah ke kota lain, maka Tentena akan jadi tempat yang selalu saya rindukan. Saya berdoa semoga kota ini semakin maju, makmur warganya, dan bisa menjadi kota wisata yang paling indah di Indonesia.

Bagikan ke teman-teman anda

2 comments

  1. Replies
    1. Gass bang. Saya mau suguhkan secangkir kopi khas Poso yang nikmat, dan beberapa bungkus kopi yang boleh dibawa pulang.

      Delete

Notification
Apa isi Blog ini? Catatan perjalanan, opini, dan esai ringan seputar Engineering.
Done