Dalam usaha ayam petelur, penerangan atau pencahayaan kandang adalah bagian yang perlu mendapatkan perhatian serius dari peternak. Kita ketahui bersama bahwa pencahayaan yang kita berikan terhadap ayam berpengaruh langsung pada proses kematangan organ reproduksi dan pertumbuhan ayam.
Apa sebenarnya fungsi cahaya dalam pertumbuhan ayam petelur? Berapa jumlah lampu yang sebaiknya terpasang dalam kandang? Lampu jenis apa saja yang baik digunakan? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Baca Juga:
Fungsi Cahaya Pada Ayam Petelur
Pada tulisan saya sebelumnya tentang sistem pencahayaan kandang, kita telah membahas tentang kebutuhan dan intensitas cahaya yang dibutuhkan pada tiap tingkatan umur ayam. Pada tiap fase umur, ayam membutuhkan waktu dan intensitas cahaya yang berbeda-beda sebab fungsi cahaya terhadap ayam disetiap umur pun berbeda.
Ayam petelur pada fase starter membutuhkan waktu penerangan lebih lama dan intensitas cahaya yang lebih tinggi sebab pada fase ini cahaya berperan untuk membantu ayam mengenali lingkungannya. Pada ayam umur kurang dari seminggu membutuhkan intensitas cahaya yang paling tinggi yaitu 30-50 lux. Cahaya ini juga kadang dimanfaatkan sebagai penghangat ayam.
Memasuki fase grower, waktu penerangan yang dibutuhkan ayam berkurang sebab cahaya digunakan untuk mengontrol pertumbuhan dan reproduksi. Intensitas cahaya terendah diterapkan yaitu sekitar 5-15 lux. Pengurangan cahaya pada fase ini dimaksudkan untuk mencegah kelebihan berat badan dan mencegah dewasa kelamin dini yang dapat menyebabkan ayam bertelur dini.
Setelah memasuki fase bertelur atau layer, pencahayaan ditingkatkan kembali perlahan-lahan sampai kemudian stabil di umur 31 minggu. Intensitas cahaya yang digunakan di fase ini yaitu 30 lux. Sangat tidak dianjurkan untuk mengurangi pencahayaan di fase ini sebab cahaya sangat dibutuhkan ayam untuk memenuhi asupan makanan dalam menunjang proses bertelur.
Menghitung Jumlah Lampu Kandang Ayam Petelur
Setelah mengetahui lama pencahayaan dan intensitas cahaya yang dibutuhkan pada setiap fase umur ayam, selanjutnya kita menentukan berapa jumlah lampu yang harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan intensitas cahaya.
Ukuran intensitas cahaya dalam kandang seperti yang dijelaskan diatas, menggunakan satuan lux. Lux adalah satuan untuk mengukur tingkat kecerahan cahaya yang mengenai permukaan benda. Berbicara tentang cahaya yang dihasilkan dari lampu, maka kita pun harus mengetahui lebih dahulu istilah lumen. Lumen adalah satuan pengukur jumlah cahaya yang dihasilkan oleh sebuah sumber cahaya. Semakin tinggi nilai lumen, maka semakin terang cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya tersebut.
Baca Juga:
Tiap-tiap lampu memiliki nilai lumen yang berbeda dan biasanya nilai lumen tersebut dapat dilihat di kemasan pembelian lampu. Biasanya, semakin tinggi nilai watt lampu semakin tinggi pula nilai lumennya.
Nah, setelah mengetahui lux dan lumen, selanjutnya kita bisa menghitung berapa jumlah lampu yang akan digunakan untuk ukuran kandang yang kita miliki. Untuk menghitung jumlah lampu, digunakan rumus berikut ini:
N adalah jumlah lampu yang dibutuhkan oleh kandang. Lux adalah intensitas cahaya yang diinginkan. Luas kandang adalah ukuran kandang dalam satuan meter persegi. Lumen adalah nilai lumen dari lampu penerangan yang digunakan. Fu dan Fd adalah faktor utilisasi dan faktor depresi atau penyusutan cahaya yang nilainya masing-masing 0,65 dan 0,9.
Dengan memasukkan nilai-nilai untuk parameter di atas, maka jumlah lampu kandang segera bisa kita dapatkan.
Sebagai contoh, misalkan kita hendak menghitung kebutuhan lampu untuk kandang seluas 8x20 meter atau 160 meter persegi. Ayam petelur di dalam kandang berumur 3 minggu yang membutuhkan cahaya sebanyak 25 lux. Jika kita menggunakan lampu dengan nilai lumen 500, maka perhitungan jumlah lampu kurang lebih seperti berikut ini.
Dengan hasil seperti diatas dapat dibulatkan menjadi 14. Artinya untuk kandang seluas 160 meter persegi berisi ayam petelur umur 3 minggu, jumlah lampu yang digunakan adalah 14 pcs. Mudah bukan?
Lampu yang dipasang dikandang harus tersebar merata agar ayam mendapatkan pencahayaan yang merata juga. Kita bisa memasang ditengah, atau disisi kiri dan kanan dengan jarak yang sama. Untuk jarak dari lantai ke lampu saya sarankan sekitar 2 meter, kecuali untuk lampu yang digunakan sebagai penghangat ayam dimana mungkin perlu lebih dekat untuk menghasilkan suhu yang diinginkan.
Baca Juga:
Jenis Lampu yang Bagus digunakan di Kandang Ayam Petelur
Kita mengenal ada dua jenis lampu yang mudah ditemukan dipasaran saat ini. Pertama adalah lampu bohlam. Lampu jenis ini umumnya berwarna orange atau merah. Lampu bohlam banyak digunakan oleh peternak sebab harganya yang lebih murah. Namun menurut beberapa referensi, lampu ini sebenarnya termasuk lampu yang boros energi listrik.
Lampu kedua yang sering kita jumpai yaitu lampu neon. Lampu ini banyak digunakan di rumah-rumah. Umumnya lampu neon berwarna putih. Meski harganya lebih mahal, tapi lampu neon dapat menghasilkan cahaya lebih banyak dibandingkan dengan lampu bohlam dengan jumlah watt yang sama. Jika peternak ingin menggunakan lampu jenis ini, pilihlah lampu neon yang memancarkan warna orange. Konon warna orange sangat baik untuk menstimulasi kematangan reproduksi dan produksi telur pada ayam petelur.