Salah satu tantangan dalam dunia pertanian dewasa ini adalah berkurangnya kualitas tanah. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus ditengarai menjadi faktor utama berkurangnya unsur hara dalam tanah sehingga merusak daya dukung tanah terhadap tanaman.
Pemakaian pupuk organik, pupuk yang memanfaatkan materi dasar dari makhluk hidup, belakangan ini menjadi pilihan para penggarap lahan. Selain kualitasnya yang tak kalah dari pupuk kimia, pupuk organik juga mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Sumber bahan organik dapat berupa pupuk kandang, sisa panen, jerami dan daun, limbah ternak, bahkan sampah organik rumah tangga.
Baca Juga:
Salah satu jenis pupuk organik yang bisa dengan mudah kita buat di rumah yaitu pupuk Bokashi.
Bokashi adalah pupuk yang populer di Jepang. Pupuk ini dihasilkan dari proses fermentasi bahan-nahan organik dengan memanfaatkan mikroorganisme dekomposer atau pengurai. Selain ampuh untuk menyuburkan tanah, pupuk Bokashi juga bisa membantu pertumbuhan dan produksi tanaman. Di Jepang sendiri, pupuk ini telah digunakan turun temurun sejak tahun 80-an.
Ayam adalah salah satu hewan yang kotorannya bisa diolah menjadi pupuk Bokashi. Kotoran ayam mengandung unsur hara yang tinggi. Dengan pengolahan yang tepat, kotoran ayam dapat berubah menjadi pupuk organik bernilai tinggi.
Alat dan Bahan Pembuatan Pupuk Bokashi dari Kotoran Ayam
Pupuk Bokashi dari kotoran ayam tentunya menggunakan kotoran ayam sebagai bahan utama. Untuk itu diperlukan kotoran ayam dalam jumlah yang banyak. Kotoran ayam yang baik adalah yang masih segar, sekitar 1-3 hari.
Untuk membuat pupuk Bokashi dari kotoran ayam, diperlukan alat dan bahan berikut ini:
Alat:
1. Alat untuk mengaduk: cangkul atau sekop;
2. Karung goni atau terpal
Bahan:
1. Kotoran ayam sebanyak 8 ember;
2. Tanah yang mengandung nutrisi, sebanyak 3 ember;
3. Arang sekam, sebanyak 1 ember;
4. Dedak, sebanyak 1 ember;
5. Gula pasir, sebanyak 3 sdm;
6. EM4 sebagai mikroorganisme dekomposer, sebanyak 12 sdm;
7. Air, secukupnya.
Langkah Pembuatan Pupuk Bokashi dari Kotoran Ayam
Jika semua alat dan bahan sudah tersedia, maka pembuatan pupuk Bokashi dapat dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Campurkan kotoran ayam, tanah, arang sekam, dan dedak. Aduk sampai tercampur dengan rata.
2. Larutkan gula pasir, EM4, kedalam air.
3. Percikkan larutan secara perlahan pada adonan kotoran ayam sambil diaduk dengan merata. Perkirakan kandungan air dalam adonan berkisar hanya 30% - 40% saja. Jangan sampai terlalu encer.
4. Hamparkan adonan diatas lantai kering dan terlindung dari hujan dengan ketebalan sekitar 15 - 20 cm.
5. Tutup dengan karung goni atau terpal selama 5 - 7 hari.
6. Adonan akan mengalami panas akibat proses fermentasi yang terjadi. Untuk menjaga suhu, aduk adonan sekali dalam setiap hari lalu tutup kembali.
7. Setelah 5 - 7 hari, adonan telah berubah menjadi pupuk organik Bokashi yang siap diaplikasikan pada lahan.
Baca Juga:
- Melirik Peluang Usaha Ayam Kampung Secara Intensif
- Rekomendasi Senapan Uklik Terbaik untuk Penembak Pemula
Ulasan
Penggunaan pupuk organik adalah solusi untuk meningkatkan daya dukung tanah terhadap tanaman pada lahan pertanian. Pupuk Bokashi adalah pupuk organik hasil dari teknik pengolahan pupuk ala Jepang yang mudah sekali dilakukan di lingkungan sekitar kita.
Kotoran ayam mengandung unsur hara yang tinggi untuk diolah menjadi pupuk Bokashi. Kotoran ayam dalam jumlah yang banyak biasa terdapat pada peternakan ayam berskala besar, seperti peternakan ayam broiler, atau ayam petelur. Dengan mengikuti teknik pengolahan kotoran ayam seperti diatas, kita bisa mengubah kotoran ayam menjadi pupuk organik yang bernilai tinggi.