Pakan mempengaruhi tingkat produksi ayam petelur. Penerapan pakan dengan kandungan gizi yang sesuai adalah salah satu penentu agar produksi telur menjadi stabil. Sebaliknya, kesalahan komposisi pakan dapat menurunkan tingkat produksi, bahkan membuat ayam mogok bertelur sebelum waktunya.
Pakan yang baik adalah yang segar dan baru. Pakan yang terlalu lama disimpan, kotor, atau berbau memungkinkan telah mengalami penurunan gizi dan mengandung bakteri yang dapat memicu munculnya penyakit. Disamping itu, pakan yang tidak sehat menghasilkan kotoran ayam yang berbau menyengat dan tidak nyaman untuk lingkungan kandang.
Baca juga:
- Pengalaman Investasi di Santara
- Sistem Pencahayaan Kandang Ayam Petelur
- Mengolah Bahan Alternatif Pengganti Konsentrat Untuk Pakan Ayam Petelur
Cara ketiga adalah cara yang paling banyak dilakukan peternak ayam petelur, terutama peternak dengan populasi menengah, sebab lebih ekonomis dibandingkan cara pertama, dan lebih praktis dibandingkan cara kedua. Tengah-tengah lah istilahnya.
Lalu bagaimana komposisi pakan yang tepat untuk ayam petelur dengan kandungan konsentrat, jagung, dan bekatul? Berapa persen kandungan konsentrat? Berapa jagung dan bekatul? Bagaimana perbandingannya? Bagaimana cara menghitungnya? Mari kita uraikan dengan jelas.
Pakan Ayam Petelur Berdasarkan Umur
Apakah konsumsi pakan ayam petelur berbeda-beda untuk setiap tingkatan umur? Iya, berbeda. Konsumsi pakan terhadap umur berbeda berdasarkan jenis atau strain dari ayam petelur. Banyaknya konsumsi pakan dikeluarkan oleh perusahaan yang meneliti dan menghasilkan strain ayam petelur tersebut.
Berikut ini adalah konsumsi pakan ayam petelur strain Hy-line yang dikeluarkan oleh perusahaan Hy-line Internasional.
Tabel diatas adalah konsumsi pakan perhari untuk ayam petelur Hy-line pada fase pertumbuhan yaitu umur 1-17 minggu. Tampak dalam tabel bahwa ukuran pakan berbeda dan terus meningkat pada setiap tingkatan umur. Pada umur 4 minggu misalnya, ukuran pakan adalah 27-29 gr/ekor/hari. Pada umur 17 minggu, sebelum ayam memasuki fase produksi di umur 18 minggu, ukuran pakan adalah 78-82 gram/ekor/hari.
Memasuki fase produksi, dari umur 18 minggu sampai 100 minggu, konsumsi pakan terus meningkat seiring dengan bertambahnya bobot ayam serta kebutuhan gizi untuk memproduksi telur. Terlihat di tabel, konsumsi pakan menyentuh angka 100 - 177 gr/ekor/hari dari umur 34 minggu sampai 46 minggu. Angka tersebut masih terus bertambah sampai memasuki masa afkir di umur 100 minggu. Tabel selengkapnya bisa ditemukan di dokumen Hy-line Internasional.
Komposisi Pakan Ayam Petelur
Berdasarkan sebagian besar referensi dan pengalaman peternak, pakan ayam petelur yang dibuat dengan campuran jagung, konsentrat, dan bekatul, akan mencapai nilai gizi terbaik dengan perbandingan 50:30:15, dimana jagung sebesar 50%, konsentrat sebesar 35% dan bekatul sebesar 15%. Namun ada juga peternak yang menerapkan perbandingan komposisi pakan berbeda, tentu dengan pertimbangan dan pengalaman masing-masing.
Baca juga:
- Mengenal PLTA, Masa Depan Pembangkit Listrik Indonesia
- Cara Kerja Floating Valve, Pelampung Otomatis Penampungan Air
- Cara Menjadi Piping Engineer
Menghitung Komposisi Pakan Ayam Petelur
Setelah mengetahui ukuran dan perbandingan komposisi pakan ayam petelur, selanjutnya kita bisa menghitung sendiri berapa jumlah pakan yang dibutuhkan perhari sesuai dengan umur dan populasi ayam kita.
Untuk memudahkan contoh perhitungan, kita misalkan saja ayam petelur kita adalah strain Hy-line dengan populasi sebanyak 1000 ekor pada umur 15 minggu. Berapa kebutuhan pakan perhari? Berapa kandungan jagung, konsentrat, dan bekatul?
Kebutuhan Pakan Perhari
Pada umur 15 minggu, konsumsi pakan ayam adalah 72-76 gram/hari/ekor. Kita ambil tengahnya saja yaitu 74 gram/hari/ekor. Maka:
Kebutuhan pakan untuk 1000 ekor = 1000 x 74 gram = 74.000 gram atau 74 kg.
Jadi kebutuhan pakan per hari yaitu 74 kg.
Komposisi Pakan Perhari
Selanjutnya kita menghitung berapa komposisi jagung, konsentrat, dan bekatul dalam pakan sebesar 74 kg tersebut.
Kandungan jagung adalah 50 %, maka:
Jumlah jagung = 50 x 74 kg : 100 = 37 kg
Kandungan konsentrat adalah 35 %, maka:
Jumlah konsentrat = 35 x 74 kg : 100 = 26 kg
Kandungan bekatul adalah 15 %, maka:
Jumlah bekatul = 15 x 74 kg : 100 = 11 kg
Dengan perhitungan seperti diatas maka kita dapatkan bahwa untuk populasi 1000 ekor ayam petelur pada umur 15 minggu, membutuhkan 74 kg pakan perhari, yang terdiri dari 37 kg jagung, 26 kg konsentrat, dan 11 kg bekatul.
Untuk ayam petelur dengan jumlah populasi dan umur yang berbeda, dapat dihitung kembali seperti contoh perhitungan diatas dengan menyesuaikan konsumsi pakan berdasarkan umur ayam.
Baca juga:
- Mau punya senapan angin untuk berjaga kandang? Ini senapan angin terbaik
- Cara pemberian vaksin ND+IB pada ayam
- Teknik berburu babi hutan
Ulasan
Pakan ayam petelur yang dibuat dengan campuran jagung, konsentrat, dan bekatul adalah cara penerapan pakan yang banyak digunakan peternak, terutama peternak dengan populasi menengah. Ukuran pakan ayam petelur berbeda berdasarkan umurnya, dan perbandingan komposisi pakan yang banyak digunakan yaitu jagung sebanyak 50 %, konsentrat sebanyak 53 %, dan bekatul sebanyak 15 %.
Penerapan pakan adalah bagian yang krusial dalam peternakan ayam petelur. Untuk itu perlu perhitungan yang teliti agar campuran pakan yang dibuat memenuhi kandungan gizi yang dibutuhkan ayam. Pakan yang baik menentukan tingkat kesehatan dan produktifitas ayam petelur.
Anyway, bagi rekan-rekan yang tertarik di dunia investasi, khususnya investasi saham, boleh berkunjung ke blog saya: Jurnal Investor. Saya rutin membagikan perjalan investasi saya di blog tersebut. Thank !
Terima ksih ilmunya bang..klo boleh tau nama ignya apa bang. Terima ksh
ReplyDeleteHalo. Terima kasih telah membaca bro. IG @fachrulhyd
Deletemas fahcrul,
ReplyDeletekomposisi konsentra ini apa ya ? maksud saya kalau mau buat sendiri, bahannya apa saja ?
terima kasih
Kalau komposisi bikin konsentrat sendiri sy jg belum paham mas. Umumnya tepung ikan, campuran lain sy kurang tahu. Mohon berbagi kalau tau ya. Tks
DeleteTerima kasih atas ilmunya,mau tanya apakah ayam petelur dapat diberi pakan maggot?
ReplyDeleteSaya belum pernah coba mas. Mungkin bisa saja, tapi perlu hitungan nutrisi yg tepat.
DeleteSharing ya mas, kalau sudah di coba. Hehe